Pesona Serayu

Pesona Serayu
Berawal dari Banjarnegara, sungai Serayu membelah 4 kabupaten mengalir ke Samudera Indonesia.

14 Mei 2011

Remaja Muslim Michigan: Bangga Memeluk Islam

Sabtu, 14 Mei 2011 14:19 WIB 

REPUBLIKA.CO.ID, MANHATTAN - Saat dua pesawat menabrak gedung WTC pada 11 September silam, Christina Rountree masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Seperti sebagian besar warga Amerika lain, ia mengaku terperangah dan marah.

"Kemudian muncul di berita bahwa itu semua dilakukan oleh Muslim. Saya pun bertanya pada teman-teman Muslim saya, 'mengapa orang-orang ini berbuat atas nama Islam. Itu agama kalian bukan?"

Penasaran, ia mencari tahu sendiri tentang Islam. Ia juga bergabung dengan Asosiasi Mahasiswa Muslim.

Ujung-ujungnya, dia jatuh hati pada Islam. Ia memeluk Islam beberapa tahun kemudian. Kini, dia rajin mengikuti pertemuan Muslim dan dialog lintas agama.

Ia merasa memeluk Islam merupakan sesuatu yang diinginkan Tuhan terhadapnya. Meski, ia mengaku, itu bukan sesuatu yang diinginkan oleh ibunya. Ia bangga memeluk Islam.

Kisah Amira lain lagi. Dia lahir dalam keluarga kawin campur Muslim-Katholik. Ibunya, seorang Katholik, sangat menenggang apa yang dilakukan ayahnya, seorang Muslim, dalam beribadah. Begitu juga sebaliknya. Dalam keluarganya, ia belajar toleransi.

Menginjak dewasa, dia dibebaskan memilih agama. Islamlah yang kemudian dipilihnya. "Bukan tentang yang lain lebih buruk, tapi hati sayalah yang memilih Islam," katanya.

Sedang Wiam Alwan, 23 tahun, beruntung lahir dari keluarga Muslim. Dia bersekolah di sekolah negeri sebelum kemudian berpindah ke sekolah swasta karena alasan jilbab.

Serangan 11 September pernah membuat "sulit" hidupnya. Ia menjadi bahan ejekan teman-teman dan seolah ditempelkan stereotip teroris di keningnya. Namun, ia tak sedikitpun menyesali terlahir sebagai Muslim. "Saya tetap bangga sebagai pengangut Islam," katanya.

Hal yang sama diamini dua bersaudara Marwa dan Hani Elsharkawy. Wajah Arabnya menjadi sasaran empuk pelecehan atas nama agama. "Tak hanya di sekolah, tapi juga di jalan atau dimanapun kami berada," katanya. Namun, ia mengaku tak pernah memasukkan ke dalam hati hal-hal yang menyakitkan itu.

Aktivis pemuda Muslim Michigan, Emmad Awwad, menyatakan, apreasiasi kalangan muda Michigan terhadap Islam belakangan sangat tinggi. Beberapa malah menyatakan diri masuk Islam dengan bersyahadat.

Ia dan teman-temannya kini giat berdakwa di kalangan anak muda Muslim, memngajak mereka untuk berpikiran terbuka, mengembangkan toleransi, dan tentu saja, terus beristikamah dalam Islam.

5 Mei 2011

Inilah Sebabnya Hamas Dihormati & Diapresiasi Rakyat

Islamedia:
Seorang pakar Zionis spesialis utusan Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Prof. Shaul Mehsal mengatakan, ada alasan yang membuat Hamas mendapatkan penghormatan dan apresiasi dari rakyatnya. Karena itu Hamas dipastikan akan mendapatkan kemenangan mutlak dalam pemillu mendatang, bahkan seandainya pemilu dilaksanakan hari ini dan tidak menunggu setahun lagi.

Hal tersebut dingkap Shaul Meshal dakam studi yang diterbitkan sebuah jurnal Israel "Strategic Assessment" yang dikeluarkan oleh Pusat Studi Strategi Zionis "Jaffa". Shaul adalah peneliti senior spesialis Gerakan Hamas sejak gerakan ini didirikan dan sudah menerbitkan sejumlah studi dan buku, yang paling menonjol adalah buru "Era of Hamas".

Shaul menyatakan, di antaranya alasan yang membuat Hamas mendapatkan pernghormatan dan apresiasi dari rakyat adalah bahwa dana yang didapat dari sahabat-sahabatnya juga dari para pendukungnya tidak dibagikan kepada para petinggi gerakan. Namun dibagikan untuk membayar gaji dan santunan kepada rakyat, serta untuk membiayai proyek-proyek keluarga miskin yang rumahnya hancur atau kehilangan pekerjaan.

Sebagai contoh adalah harga solar – yang berhasil diselundupkan Hamas melalui terowongan. Shaul menjelaskan, bahan bakar tersebut oleh pemerintah Hamas dijual kepada warga Gaza seharga 1,5 shekel (atau sekitar 0,3 dolar) per liter. Sementara di Tepi Barat solar dijual 6,5 shekel per liter.

Padahal, menurut Shaul, Hamas bisa menaikan harga solar sampai 5,5 shekel per liter. Namun pemerintahnya melarang memanfaatkan kondisi warga Gaza. Karena itu pihak pemerintah Hamas melakukan pengawasan dan pemantauan sangat ketat. Hal yang sama, ungkap Shaul dalam penelitiannya, juga terjadi pada bahan-bahan makanan dan lainnya yang masuk ke Jalur Gaza, semuanya dijual dengan harga murah dan tidak memanfaatkan kondisi warga.

Hal yang sebaliknya terjadi di Tepi Barat. Shaul menilai otoritas di Tepi Barat yang dikelola Fatah memanfaatkan warganya. Harga-harga pun dinaikkan, menambah prosentase keuntungan tinggi pada mobil, rokok, minyak bumi, bahan bangunan, bahan makanan, pakaian dan yang lainnya. Semua keuntungan, ungkap Shaul, masuk ke kantong para petinggi Fatah dan dinas keamanan. Hal ini membuat marah orang-orang di Tepi Barat akibat perlakukan Fatah. Semua itu, terang Shaul, akan berdampak kepada kecenderungan orang Palestina ketika mereka berangkat ke kotak-kota pemungutan suara. Karena itu dia memastikan Hamas akan menang.

Di bidang ekonomi, pakar Zionis ini menyatakan otoritas Tepi Barat telah menaikkan pajak dan cukai banyak barang. Tindakan itu diambil karena kepala pemerintah Tepi Barat, Salam Fayad, mengira bahwa dengan tindakan itu akan menciptakan kemandirian dan orang-orang Palestina tidak bergantung kepada negara-negara donor. Padahal yang ada dalam perhatian pengusaha Palestina adalah meningkatkan pemasukan, hal itu akhirnya berdampak kepada daya beli rakyat Palestina dan akhirnya marah atas kebijakan tersebut. Kebijakan yang gagal ini akan menyebabkan kemenangan bagi Hamas.

Shaul menambahkan, ada banyak faktor yang menyebabkan kemenangan Hamas selain faktor-faktor ekonomi. Di antaranya adalah kebijakan dinas keamanan otoritas Tepi Barat, yang semakin membuat rakyat Palestina ketakutan dan tidak bisa menciptakan keamanan buat mereka. Dinas keamanan Tepi Barat telah memerangi kebebasan, melarang demonstrasi damai dan terus melakukan penangkapan terhadap para pendukung Hamas sehingga menimbulkan kebencian dan ketidak tenangan.

Dengan semua itu, ungkap Shaul, yang paling diuntungkan dari rekonsiliasi Palestina saat ini adalah gerakan Hamas. Karena gerakan ini akan tetap menjadi penguasa di Jalur Gaza sebelum dan sesudah pelaksanaan pemilu mendatang. Hamas, menurutnya, akan tetap berkuasa karena mendapatkan penghormatan dan apresiasi di Jalur Gaza meskipun mengalami blokade. Namun di saat yang sama otoritas Abbas tidak mendapatkan penghormatan dan apresiasi yang sama di Tepi Barat. (pic/was)

*)sumber: http://www.islamedia.web.id/2011/05/inilah-sebabnya-hamas-dihormati-dan.html

29 April 2011

Riko, si Anak Nakal.

Ada seorang anak, sebutlah ia bernama Riko. Ia hanyalah seorang anak TK kecil, yang sedang besar sekali keingintahuannya. Namun teman teman di TK tempat ia bersekolah mengabarkan kepada para orangtuanya bahwa Riko adalah anak yang nakal, suka menyakiti teman temannya, suka mengoloh olok, dan suka mengejar teman temannya untuk dipukul. " Ah, tentu ini hanyalah "kenakalan" seorang anak kecil, yang tidak perlu terlalu dilebih lebihkan sebagaimana cerita anakku" Begitulah pikirku.

Namun hari demi hari anakku yang penuh semangat selalu mengabarkan tentang kenakana Riko di sekolah, dengan menerangkan detil siapa saja teman-temannya yang telah di sakiti Riko. Lusa si Azam di pukul, kemarin si Aisyah dicubit, tadi Umar dikejar-kejar lamaaa sekali.. sampai Umar lari ke kebun jati.
"Kena nggak ??" tanyaku.
"Nggak kena bi... lariku kan lebih kenceng dari Riko !!, sampai Riko kecapean ngejar aku.." Jawab anakku dengan semangatnya sambil memperagakan orang kecapean. Badannya dibungkukkan, tangannya diluruskan ke bawah dua duanya, dan tak lupa lidahnya dijulurkan sambil bersuara " Heh ... Heh... hehh..." seperti anak kecapean.

Karena penasaran dengan "kenakalan" Riko, ketika menjemput anakku di sekolahnya, aku sempatkan bertanya kepada Umar anakku
"mana si yang namaya Riko, Umar ??, abi jadi pingin tahu.."
Tanyaku sambil bergumam di hati : "tentu anakknya besar nih, lebih besar dari anakku. Kulitnya juga lebih gelap dari anakku" pkirku.

Anakku pun menarikku ke sekitar kelasnya sambil mencari-cari si Riko.
"Nah !! itu bi.... Riko masih di dalam kelas bersama Mualimah (bu guru) !! kata anakku.
Akupun mendekati pintu kelas, dan melongok melihat sosok "anak nakal" yang bernama Riko. Ternyata apa yang kubayangkan tentang dia, jauh panggang dari api. Riko anaknya kurus kecil, lebih kurus dan lebih kecil dari anakku. Kulitnyapun putih, sebagaimana kulit anakku. Tak tampak sama sekali bodi "nakal" pada dirinya.
Tiba-tiba kudengar Riko berbicara dengan penuh semangat kepada Mualimah,
"Bu guyu.. bu guyu..!!! tadi yiko beyi yoti styobeyi...!!!"
Hah ??? Gubrag !!! Aku tertawa terpingkal pingkal sambil berlalu meninggalkan "anak nakal" itu.
Ternyata Riko si "anak nakal" itu cuma seorang anak kecil kurus yang belum bisa bilang huruf 'r'.

Sampai di rumah aku bertanya kepada anakku
"umar... Riko itu cedal yak. Belum bisa bilang huruf 'rrr" gitu.....??"
Tetap dengan semangatnya annakku menjawab
"Iyyyaa bi..!! Kalo ngomong bu guru : bu guyu... bu guyuu...gitu !!"
"Kalo nyiapin di depan : Siaappp....gyakk !! lencang depaann, gyakk !! gitu.!"
Oooo...alah, aku jadi tersenyum simpul dan terpingkal pingkal dalam hati, membayangkan Riko si "anak nakal" sedang mengejar ngejar anakku di sekolah sambil teriak teriak.
" Umayyy ..!! Umayyyy...!!, jangan layi layi teyuussss... keyingetan niihhhh..!!!"

Hahaha... akupun tersenyum sendiri sambil bergumam : "tak ada anak yang nakal, yang ada  hanya anak  yang penuh semangat. Namun terkadang orang yang tidak memahami psikologi perkembangan anak menjuluki anak yang aktif sebagai anak yang nakal, persis seperti teman-teman Riko di TK kecil itu..."

Jadi ? Masihkah kita sebagai orang tua akan gampang memberi label "NAKAL" kepada anak-anak di sekitar kita ?

26 April 2011

Curug Pitu, 7 Tingkat Air Terjun Terdekat dengan Kota

Tingkat ke 2 Curug Pitu Banjarnegara
Orang Banjarnegara asli lebih mengenalnya dengan sebutan Curug Kemiri, karena letaknya berada di sebuah desa bernama Kemiri, kecamatan Sigaluh, persis sebelah timur Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara. Pemda Banjarnegara sendiri lebih mengenalkan curug Kemiri sebagai Curug Pitu karena  air terjun tersebut memiliki 7 tingkat air terjun yang masing-masing tingkat berjarak tidak terlalu jauh dari tingkatan di bawahnya. 

Akses ke Curug Pitu sangat mudah, dari jalan propinsi  Banjarnegara - Wonosobo, masuk ke pertigaan Tekidadi hingga ke lokasi Curug Pitu sudah beraspal mulus. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah barat (Purbalingga, Banyumas, Purwokerto, Cilacap) cukup ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit dari pusat kota Banjarnegara. Sementara dari arah timur (Wonosobo) kurang lebih memakan waktu 40 menit dari pusat kota Wonosobo hingga sampai di Curug Pitu. Sementara bagi yang memanfaatkan kendaraan umum, cukup turun di pertigaan Tekidadi, untuk selanjutnya dapat memanfatkan jasa ojek hingga sampai ke tempat tujuan.

Curug Pitu merupakan kekayaan alam Banjarnegara yang sangat potensial apabila dikembangkan dengan serius oleh pihak berwenang.. Selain akses yang mudah dari pusat kota, keindahan Curug Pitu juga merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Akses pendakian untuk melihat 7 tingkatan air terjun adalah tantangan tersendiri untuk dihadapi dan ditaklukkan, hingga wisatawan dapat bermandi ria pada air terjun tingkat ke-4, yang mempesona dan cukup landai untuk dinikmati.

Semoga kekayaan alam yang menawan ini tidak disia-siakan untuk pengembangan potensi wisata alam yang memang melimpah ruah di kabupaten Banjarnegara.

25 April 2011

Potensinya Adalah Alam, Bukan Yang Lain.

Potensi alam Banjarnegara sebenarnya sungguh menakjubkan. Dieng Plateau ( dataran tingi Dieng), aliran sungai Serayu yang membelah 4 kabupaten, air terjun yang berlimpah di segala penjuru kota, hutan yang tersedia di sebelah selatan dan utara, kawah dan pegunungan yang menakjubkan mata, serta melimpahnya  hasil pertanian dan perkebunan adalah sebagian kecil dari indahnya alam Banjarnegara.
Berbagai potensi itu telah ditunjang dengan fasilitas yang cukup memadai sebagai syarat untuk terus meningkat perkembangannya.. Penginapan dan hotel telah menjamuar di pusat kota, kendaranpun siap mengantar siapa saja yang ingin berkeliling untuk menikmati keindahan alam Banjarnegara.
Maka sebenarnya, ketika pihak-2 yang berkepentingan untuk memajukan pariwisata di Banjartnegara serius untuk menggarap sektor pariwisata, hendaklah memulainya dari potensi yang telah di anugerahkan Allah SWT kepada Banjarnegara, yaitu alam semesta.
Banyak keuntungan ketika memulai dari yang sudah tersedia. Dana yang dibutuhkan tentulah lebih sedikit dari pada membuat yang sama sekali baru. Ketersediaan dan keberlangsungan sumber alam tersebut tinggal melestarikannya saja. Pemolesan tempat menjadi lebih sederhana, meskipun terkadang timbul kendala. Namun apabila dibandingkan dengan membuat wahana yang sama sekali baru, baik sumber, lahan, serta pemeliharaannya mesti jauh lebih murah. Hal ini tentu perlu dipertimbangkan mengingat PAD Banjarnegara tidak termasuk dalam kategori sedang, apalagi tinggi.

Nah, mari kita lihat dan kita kenal lebih mendalam tentang apa yang ada di kota kecil bernama Kabupaten Banjarnegara ini. Semoga dengan menjelajahi terlebih dahulu Blog Banjarnegara City anda akan lebih memahami seluk beluk Banjarnegara sehingga mempermudah anda ketika suatu saat anda berkunjung untuk menikmati keindahannya. 

Selamat menjelajahi Banjarnegara City......