Pesona Serayu

Pesona Serayu
Berawal dari Banjarnegara, sungai Serayu membelah 4 kabupaten mengalir ke Samudera Indonesia.

22 Desember 2012

Pipa-Pipa Penyalur Gas Bumi di Dieng Aman


Wisatawan Pertanyakan Keamanan Pipa-pipa Panas Bumi Dieng

BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Sejumlah wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mempertanyakan keamanan pipa-pipa panas bumi di sekitar obyek wisata. Mereka khawatir pipa-pipa tersebut mengandung gas beracun.
Ketua Kelompok Sadar (Pokdarwis) Wisata Dieng Pandawa, Alif Fauzi, Sabtu (21/12/2012), mengatakan, banyak wisatawan mempertanyakan keberadaan pipa-pipa berwarna hijau yang berada di sekitar kawasan kompleks obyek wisata candi di Dieng. "Banyak yang mempertanyakan, pipa-pipa itu aman atau tidak," ujarnya.

PT Geodipa Energy Dieng selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng menegaskan, pipa-pipa PLTP di wilayah dataran tinggi tersebut dijamin aman untuk wisatawan. Pipa-pipa yang berada di sekitar lokasi wisata tersebut merupakan penyalur gas bumi dan tidak beracun.

Manajer PT Geodipa Energy Supriyadi Natamaya mengakui, selama ini wisatawan mengenal Dieng hanya pariwisatanya. Padahal, di Dieng juga ada sumber panas bumi yang menjadi alternatif pemandangan dan dijamin aman. "Selama ini banyak pertanyaan wisatawan tentang keamanan pipa-pipa PLTP. Ini kami harapkan dapat memberi pemahaman yang benar," ujarnya.

Untuk memberikan pemahaman bagi wisatawan, pihak PT Geodipa Energy bekerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat  mengadakan pelatihan pemandu wisata bagi warga lokal. Mereka diharapkan dapat membantu informasi yang benar terkait keberadaan pipa-pipa PLTP Dieng.

Para peserta pelatihan merupakan warga yang kebanyakan petani dari Desa Dieng Kulon, Pawuhan, dan Karangtengah yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara. Selain itu ada pula warga dari Desa Sembungan dan Jojogan yang masuk Kabupaten Wonosobo, serta Desa Rejosari dari Kabupaten Batang.

Sumber : Kompas.Com
Penulis : Gregorius Magnus Finesso | Sabtu, 22 Desember 2012 | 16:38 WIB
Editor : Agus Mulyadi

6 Rumah di Banjarnegara Tertimbun Longsor


BBC Indonesia

Terbaru  22 Desember 2012 - 14:15 WIB

Enam rumah di Banjarnegara tertimbun longsor dan sebuah jembatan runtuh diterjang banjir bandang di Demak.
Hujan deras yang terjadi di wilayah Jawa Tengah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa wilayah Longsor menimbun 6 rumah dan sebuah masjid. Dalam keterangan tertulis kepada BBC, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan 34 rumah lainnya berpotensi terkena longsor susulan.Pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 04.45 WIB terjadi longsor di Dukuh Silengkong, Desa Karang Tengah, Kec. Wanasaya Kab Banjarnegara, Jawa Tengah.
Untuk menghindari korban jiwa para penghuni rumah di kawasan rawan tersebut bersiap untuk mengungsi.
Longsor juga menyebab akses jalan desa terputus karena amblas hingga dua meter.

Jembatan ambrol

Hujan deras juga menyebabkan banjir bandang di sebuah desa di Kabupaten Demak.
Sebuah jembatan dilaporkan ambrol pada Jumat (21/12) pukul 11.45 WIB di Desa Pasir, Mijen, Demak.
Dalam insiden tersebut menyebabkan enam orang mengalami luka-luka.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengatakan hujan deras masih akan terjadi di Indonesia dengan puncaknya diperkirakan Januari tahun depan.
BMKG juga meminta warga di wilayah barat Indonesia mewaspadai bencana banjir dan longsor menyusul cuaca ekstrem ini.

21 Desember 2012

Anggota DPR RI - Liburan ke "Negeri di Awan" Dieng Banjarnegara


Hakkam Naja Liburan ke 'Negeri di Awan' Akhir Tahun


oleh Rizki Gunawan
Posted: 20/12/2012 10:19
Hakkam Naja Liburan ke 'Negeri di Awan' Akhir Tahun
Hakkam Naja (antaranews.com)
Liputan6.com, Jakarta : Hakkam Naja memiliki agenda padat di akhir tahun 2012. Wakil Ketua Komisi II DPR A ini mengaku memilih menyelesaikan tugas-tugasnya terlebih dahulu sebagai wakil rakyat. Setelah itu, ia baru mengajak keluarga berlibur.

"Saya ke daerah Jawa Tengah, di Pekalongan, Pemalang, Batang untuk ketemu konstituen. Jadi ketemu dengan kalangan pemerintah daerah, ketemu guru, dengan para kiai. Setelah acara dengan konstituen, kewajiban sudah selesai semua, baru saya mengajak keluarga ke Dieng pada akhir tahun," kata Hakkam kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Ketika sebagian besar orang memilih berlibur di Bali atau luar negeri, Hakkam lebih memilih liburan di tanah Jawa, tepatnya di Dataran Tinggi Dieng sebagai 'Negeri di Awan'.

"Saya ingin ke tujuan favorit dan komplet. Tahu lagu Katon Bagoskara yang judulnya Negeri di Awan. Itulah Dieng," ungkapnya.

Menurut Hakkam, disana kita bisa merasakan awan berada setinggi dada. Namun, fenomena itu biasanya hanya terjadi pada dini hari. "Pagi-pagi sebelum subuh, awan setinggi dada. Tapi jarang terjadi," katanya.

Dataran Tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Hakkam menuturkan tempat wisata ini sudah sering dikunjunginya sewaktu duduk di bangku SD.

"Saya ingin bernostalgia disana. Waktu itu, saya hiking dari bawah ke atas memakan waktu 10 jam. Jalan dari jam 6 pagi, sampai disana jam 4 sore," ucapnya.

Akan tetapi, Hakkam menyayangkan keadaan Dataran Tinggi Dieng yang dinilai masih belum diperhatikan pemerintah. Sebab, fasilitas di tempat wisata tersebut masih kurang memadai, seperti tempat penginapan yang jarang ada di sekitar. Ia mengaku akan mencoba berdiskusi dengan pemerintah setempat.

"Orang-orang tidak ada yang tahu bahwa daerah eksotis ternyata dieng. Ada Candi Pendawa Lima. Dibanding ke luar negeri, mending ke sana. Tapi, tempatnya masih kurang diperhatikan pemerintah," tandas Hakkam. (Riz)

15 Desember 2012

Hakikat Cinta dan Pernikahan dalam Islam



Republika. Jumat, 27 Mei 2011 19:47 WIB

Oleh : Agustiar Nur Akbar

Cinta mengandung energi yang sangat besar, energi yang sangat luar biasa. Itulah kenapa seorang ibu rela berkorban sekalipun nyawanya demi sang anak. Seorang suami dapat tak hiraukan lelah dan peluh yang bercucuran demi anak istrinya. Para sahabat rela berkorban demi Allah dan Rasul-Nya, Muhammad SAW. Dan Romeo yang rela mati demi Juliet kekasihnya (sebenarnya ini adalah perbuatan bodoh atas nama cinta).

Energi cinta yang besar mempunyai kekuatan untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu diluar akal sehatnya. Dan memberi kekuatan besar bagi seseorang untuk melakukan Sesuatu yang ia cintai.

Namun sayang, seringkali kekuatan energi cinta yang begitu besar menguap begitu saja tanpa ada sinergi dengan hal positif. Hal ini banyak terjadi dikalangan kawula muda kita, sahabat-sahabat kita, dan saudara-sadara kita. Atau mungkin justru kita sendiri. Cinta yang mereka usung selalu semu dan fana. Terbukti dengan kekecewaan, dan kesedihan yang diderita pada akhirnya secara sia-sia.

Sudah menjadi fitrah cinta yang timbul antara pria dan wanita yang bukan mahram. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Al Quranul Karim. “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (Q.S Ar Rum [30] : 21).

Cinta walaupun mempunyai energi yang luar biasa namun ia juga rapuh. Islam mensyariatkan pernikahan untuk untuk melindunginya dari kemadharatan yang ada padanya. Dengan akad pernikahan, Islam menghalalkan segala macam bentuk ekspresi cinta dari pasangan suami istri. Bahkan setiap ekspresi dari cinta tersebut bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Pengorbanan atas nama cinta tidak lagi menjadi sia-sia. Akan tetapi bernilai sangat istimewa.

Rasa letih, lelah sang kepala keluarga untuk anak istri menjadi ibadah. Kesabaran istri dalam taat kepada suami, melayaninya dan mengasuh serta mendidik anak-anaknya menjadi ibadah. Dari hal terkecil sampai dengan hal yang paling besar terhitung ibadah.

Kerapuhan cinta bisa membuat dua insan berpisah. Dalam syariat pernikahan Islam. Islam menjaga hak setiap pihak, sehingga tidak ada yang dirugikan. Ketika terjadi perpisahan atau perceraian hak dan kewajiban dari kedua belah pihak telah diatur dengan sempurna. Dari mulai yang terkait dengan diri sendiri secara langsung. Seperti mut-ah (pemberian kepada istri ketika dicerai), dan aturan untuk rujuk. Maupun yang terkait dengan pihak lain, seperti pembagian waris dan aturan menikah kembali dengan pasangan yang berbeda.

Tidak ada isitilah pihak yang dirugikan disini. Pihak yang lepas dari tanggung jawabnya seperti menelantarkan anak dan istrinya. Ia akan diperhitungkan baik di sisi manusia maupun di sisi Allah SWT. Keributan akibat harta gono-gini antara pasangan pun tidak akan terjadi. Karena telah diatur dalam pembagian waris dan penentuan kepemilikan harta.

Dengan demikian energi cinta yang besar tidak akan sia-sia serta tidak membahayakan. Rapuhnya pun tidak akan merugikan satu pihak, apalagi menderita sia-sia. Seperti pasangan yang ditinggal kekasihnya dan ia dalam keadaan mengandung, misalnya. Dari sini kita juga dapat mengatakan, penghargaan tertinggi untuk wanita atas nama cinta adalah pernikahan secara Islam. Wallahu a’lam bish-shawab.


Penulis adalah mahasiswa Indonesia yang kini tengah menimba ilmu di Kairo, Mesir.

14 Desember 2012

Pesona Curug Sikopel


Bagi Anda pecinta wisata air, belumlah lengkap jika belum berkunjung ke obyek wisata air terjun Sikopel atau lebih dikenal dengan Curug Sikopel di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan. Obyek wisata air terjun ini menawarkan panorama alam yang sejuk dan indah. Tentu sangat cocok bila menikmatinya bersama keluarga, teman atau kerabat untuk menghabiskan libur akhir pekan, sembari sesekali mencoba kesegaran air yang berhulu di Kawah Sileri ini.
Pemandangan lain yang bisa dinikmati adalah keberadaan kera-kera liar di sekitar curug, meski kadang kera-kera itu tidak muncul. Selain itu, dibalik curug terdapat goa yang di dalamnya terdapat tikus putih yang jarang ditemukan di manapun. Hewan pengerat unik itu bersarang di goa di balik curug.

Pada hari-hari libur banyak pengunjung yang datang dan terkadang membawa pulang air curug yang dimasukkan ke dalam jerigen atau wadah khusus. Kesegaran air Curug Sikopel menjadi sugesti tersendiri bagi yang meminumnya. irnya segar alami, badan cape jadi ilang!” kata Purwanto, pengunjung lokal yang datang dengan teman-temannya. Selain wisatawan lokal Banjarnegara, wisatawan dari sejumlah daerah dan kota besar juga kerap datang untuk menyaksikan keindahan Curug Sikopel.
Tidak begitu sulit untuk mencapai lokasi curug. Dari kota Kecamatan Pagentan, perjalanan ditempuh sekitar setengah jam dengan jarak kurang lebih tujuh kilometer. Selama perjalanan menuju Desa Babadan, Anda akan menikmati pemandangan alam khas pedesaan. Memasuki pintu gerbang Curug Sikopel, sudah terdengar suara gemuruh air terjun yang memiliki ketinggian 70 meter dengan kedalaman sekitar sepuluh meter itu.
Ketika menuju air terjun, jika beruntung Anda akan melihat sekawanan kera yang berada di jalanan dan lahan pertanian milik warga tengah mencari pakan. Anda bisa memberi makanan kepada kera-kera itu, namun hal itu tidak mudah dilakukan. Karena begitu kera-kera melihat manusia, mereka akan lari menjauh. (mujipras).

Rektor Institut Pertanian Bogor - Kelahiran Banjarnegara


 
PENDIDIKAN


BOGOR-Prof Herry Suhardiyanto kembali dipercaya memimpin Institut Pertanian Bogor (IPB) selama lima tahun ke depan. Guru besar lulusan Ehime University of Jepang itu menang mutlak dengan raihan suara 75,4 persen dalam voting Sidang Paripurna Majelis Wali Amanah (MWA) IPB di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Kamis (29/11) malam.

Dua pesaingnya, Asep Saefudin hanya memperoleh 17,4 persen suara dan Prof. Zairin Junior 3,6 persen suara. Perolehan suara itu merupakan hasil voting 19 anggota MWA IPB, termasuk Mendikbud, Muhammad Nuh, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Menteri Pertanian Suswono.

Sidang Paripurna MWA IPB dipimpin oleh Prof. M. Chozin sebagai Ketua, Ahmad Mukhlis Yusuf sebagai Wakil Ketua, dan Prof. Rizal Syarief sebagai Sekretaris. Usai penghitungan suara, pimpinan sidang langsung menerapkan Herry sebagai rektor terpilih di hadapan seluruh anggota MWA IPB.

"IPB adalah kumpulan insan akademis yang ingin melakukan ikhtiar terbaik bagi almamater dan bangsanya. Jabatan Rektor adalah amanah dan kepercayaan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Herry sesaat setelah terpilih menjadi rektor untuk periode kedua.

Herry menyatakan komitmennya untuk tetap bersinergi dengan dua pesaingnya, Asep dan Zairin. "Kami bertiga siap bersinergi memajukan IPB dan mengatasi berbagai persoalan pangan, energi, lingkungan, pembangunan ekonomi, serta pengentasan kemiskinan yang jadi tantangan bangsa,” terangnya.

Beragam tantangan bangsa itu, lanjut Herry, bisa dijawab dengan kompetensi utama IPB. "Sebab, IPB merupakan tempat bersemainya sains, teknologi, inovasi dan lulusan yang berkarakter kewirausahaan,"  ujar lelaki kelahiran Banjarnegara, 10 September 1959 itu. 

Sementara itu, Ketua MWA, Prof. Chozin menaruh harapan tinggi dalam pengembangan IPB lima tahun ke depan. "Yang terpenting adalah menanamkan kesadaran akan pentingnya semua unsur civitas akademika untuk bersatu dan berbagi peran. Terutama, untuk mengembalikan peran IPB dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan berbasis pertanian,"  tuturnya.

Terpisah, Ketua Panitia Pilrek IPB, Prof. Toto Toharmat mengatakan, setelah ditetapkan sebagai Rektor IPB periode 2012-2017, rencananya Herry akan dilantik pada 17 Desember 2012 mendatang. "Alhamdulillah, pemilihan berjalan baik dan lancar, baik saat sidang tertutup maupun sidang terbuka,"  ucapnya.

Sebelum voting di Kemendikbud, Herry bersama dua calon lainnya mengikuti diskusi panel di Gedung Andi Hakim Nasution, Kampus IPB, Dramaga Bogor. Herry mendapat nomor urut 3 untuk presentasi di depan 300 civitas akademika IPB, dan para anggota MWA IPB. Sementara Asep dan Zairin mendapatkan nomor urut 2 dan 1.

Secara bergantian, ketiga calon rektor tampil meyakinkan dalam diskusi panel berdurasi tiga jam itu, dari pukul 09.00 – 12.00. Terlebih, saat menjawab pertanyaan seputar program strategis mereka oleh tiga tiga penelis yang terdiri dari tiga mantan Rektor IPB, Ahmad Ansori Mattjik, M. Satari, dan Soleh Solehudin.

Dalam kesempatan itu, Herry berusaha memikat para anggota MWA IPB melalui penjelasan program strategis dan sejumlah argumennya.  Kesan impresif dalam diskusi panel itu, berbuah dukungan dominan dalam voting MWA IPB.

Dengan raihan suara terbanyak itu, Herry melanjutkan eksistensinya di kursi IPB-1, setelah sebelumnya menjabat Rektor IPB periode 2007-2012. Saat kepemimpinannya, dalam empat tahun terakhir jumlah karya inovatif  IPB diakui tertinggi dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia, versi Kemenristek RI. IPB pun dinobatkan sebagai kampus paling inovatif di Indonesia.

Sekadar informasi, Herry menamatkan pendidikan sarjana teknologi pertanian di IPB, pendidikan Master di Kochi University, Jepang, dan Doktor di Ehime University of Jepang pada 1994. (cr2)

RELATED NEWS Jawa Post

13 Desember 2012

Petai, Si Bau dengan Segudang Gizi



image
BAGI sebagian orang, memakan berbagai hasil olahan dari petai seperti sambal petai, ayam petai, dan lainnya memberikan kenikmatan tersendiri. Namun, banyak juga orang yang tidak suka petai karena dapat menimbulkan aroma yang kurang sedap.
Petai memiliki komponen yang mudah menguap seperti 1,2,4-trithiolane, 1,3,5-trithiane, dan 3,5-dimetil-1,2,4-tritiolane. Zat hidrogen sulfida dan etanol juga ditemukan dalam petai. Komponen-komponen itulah yang menyebabkan petai memiliki aroma khas tersebut.
Meski meninggalkan aroma tidak sedap bagi yang mengonsumsinya, petai juga memiliki berbagai manfaat yang terkandung dari komponen gula, serat, tripotan, vitamin B6, besi, kalium, dan antasida. Komponen tersebut berfungsi sebagai anti kanker, pemulihan depresi, tekanan darah, diabetes, kegemukan, dan sindrom pramenstruasi.
Tidak hanya itu, kandungan senyawa antibakteri dan anti jamur berupa polisulfida siklis memberikan efek anti bakteri dan anti jamur yang bermanfaat bagi ginjal, ureter dan kandung kemih.
Perlu diingat, biarpun memiliki banyak gizi dan manfaat, mengonsumsi petai dalam jumlah yang terlalu banyak dapat memberi efek negatif pada tubuh akibat tingginya kandungan asam amino yang terdapat pada petai. Bila berlebihan, asam amino dapat mengakibatkan kerusakan ginjal.
Petai juga mengandung asam jengkolik yang ditemukan pada jengkol yang dapat memblokir tubula uriner dan menyebabkan rasa sakit, haematuria, bahkan hingga kematian apabila terlalu banyak dikonsumsi secara sekaligus.
(Ghanes Eka Putera/CN31)
Sumber : Suara Merdeka.

12 Desember 2012

Jembatan Penghubung Banjarnegara - Wonosobo Ambruk

BanjarnegaraCity.
Jembatan yang sedang dibangun di atas sungai Serayu, yang akan membuka akses langsung dari Kecamatan Sigaluh kabupaten Banjarnegara dengan desa Sukoharjo kabupaten Wonosobo, semalam ambruk diterjang banjir sungai Serayu.

Jembatan yang sedang dalam masa pembangunan tersebut telah mencapai kondisi rentang jembatan sepanjang 85% dari total panjang jembatan yang direncanakan, dengan arah rentang  diambil dari sisi selatan. 

Ambruknya jembatan tersebut sangat disayangkan semua pihak, karena seharusnya pembangunan jembatan sudah direncanakan secara matang oleh kontraktor, termasuk mengantisipasi datangnya banjir pada musim penghujan ini, sehingga meminimalkan kerugian material yang dapat terjadi.  

Memang musibah dapat saja terjadi terhadap apapun dan dalam kondisi bagaimanapun, namun terasa aneh apabila kontraktor tidak memperhitungkan atau mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak diinginkan tersebut.

Barangkali dapat dijadikan pengingatan kembali bahwa pembangunan jembatan di kali Mrawu kecamatan Banjarmangu beberapa tahun yang lalu juga sempat meninggalkan cerita lucu, dimana rentang jembatan yang dipasang ternyata kurang panjang sekitar 50 cm dari pondasi di sebelah utara, sehingga pengguna jalan selama beberapa waktu saat itu bisa melihat dengan jelas "menggantung"nya sisi jembatan sebelah utara tanpa menempel ke pondasi yang telah disiapkan sebelumnya, sebelum akhirnya dibuatkan kembali tambahan pondasi untuk menyangga ujung jembatan sebelah utara.