BanjarnegaraCity.
Jembatan yang sedang dibangun di atas sungai Serayu, yang akan membuka akses langsung dari Kecamatan Sigaluh kabupaten Banjarnegara dengan desa Sukoharjo kabupaten Wonosobo, semalam ambruk diterjang banjir sungai Serayu.
Jembatan yang sedang dalam masa pembangunan tersebut telah mencapai kondisi rentang jembatan sepanjang 85% dari total panjang jembatan yang direncanakan, dengan arah rentang diambil dari sisi selatan.
Ambruknya jembatan tersebut sangat disayangkan semua pihak, karena seharusnya pembangunan jembatan sudah direncanakan secara matang oleh kontraktor, termasuk mengantisipasi datangnya banjir pada musim penghujan ini, sehingga meminimalkan kerugian material yang dapat terjadi.
Memang musibah dapat saja terjadi terhadap apapun dan dalam kondisi bagaimanapun, namun terasa aneh apabila kontraktor tidak memperhitungkan atau mengantisipasi kejadian kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Barangkali dapat dijadikan pengingatan kembali bahwa pembangunan jembatan di kali Mrawu kecamatan Banjarmangu beberapa tahun yang lalu juga sempat meninggalkan cerita lucu, dimana rentang jembatan yang dipasang ternyata kurang panjang sekitar 50 cm dari pondasi di sebelah utara, sehingga pengguna jalan selama beberapa waktu saat itu bisa melihat dengan jelas "menggantung"nya sisi jembatan sebelah utara tanpa menempel ke pondasi yang telah disiapkan sebelumnya, sebelum akhirnya dibuatkan kembali tambahan pondasi untuk menyangga ujung jembatan sebelah utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar