Pesona Serayu

Pesona Serayu
Berawal dari Banjarnegara, sungai Serayu membelah 4 kabupaten mengalir ke Samudera Indonesia.

29 Mei 2012

Risiko Sakit Saraf akibat Jeans Ketat

Bagi sebagian orang, mengenakan celana jeans superketat membuat mereka tampil lebih pede dan seksi.  Namun di balik kebiasaan memakai celana jeans ketat, ternyata ada risiko kesehatan yang mengancam.

Menurut laporan ABC News, memakai celana jeans ketat berpotensi menyebabkan kerusakan pada saraf dalam jangka panjang. Dr. Karen Boyle, dokter ahli kesuburan pria dari Chesapeake Urology Associates pada Greater Baltimore Medical Center (GBMC) mengatakan, ia pernah menemukan sejumlah kasus perempuan yang mengalami kesemutan, mati rasa dan rasa sakit di kaki bagian atas karena memakai jeans kelewat ketat.

Mereka menderita kondisi yang disebut 'meralgia paresthetica' - gangguan yang terjadi ketika salah satu saraf di bagian luar paha mengalami tekanan atau kompresi. Boyle menyatakan, salah seorang perempuan menggambarkan keluhan itu sebagai "sensasi mengambang" yang membuatnya merasa lemah ketika ia berjalan. Ia juga memperingatkan, kebiasaan memakai sepatu hak tinggi ditambah balutan jeans ketat bisa memperburuk masalah.

Menggunakan hak tinggi dapat mengubah sumbu panggul sehingga lebih miring ke depan dan pantat ke belakang untuk membuat kaki Anda terlihat lebih panjang. Walaupun membuat tubuh tampak lebih seksi, namun hal itu bisa membahayakan dan menambah tekanan pada bagian saraf dan membuat gejala atau keluhan yang muncul menjadi lebih buruk.

Ini bukan pertama kalinya dokter memperingatkan bahaya mengenakan celana terlalu ketat. Pada tahun 2003, seperti dimuat Jurnal Asosiasi Medis Kanada, tiga perempuan dilaporkan menderita gejala kesemutan atau rasa panas pada paha mereka. Salah seorang di antaranya disangka mengidap multiple sclerosis. Tiga wanita ini diketahui memiliki kelebihan berat badan dan mengenakan celana ketat selama sekitar delapan bulan sebelumnya. Setelah menggantinya dengan  celana lebih longgar, gejala dan keluhan sakit menghilang.

Bagi mereka yang ingin tetap kelihatan seksi dan kurus, Boyle menyarankan untuk memilih jeggings atau skinny jeans dengan bahan yang lebih lentur.

Jika Anda merasa kesemutan dan mati rasa di kaki Anda, pilihan terbaik adalah berhenti memakai pakaian yang menimbulkan risiko, kata Dr Boyle. Dia juga mengingatkan, bila Anda untuk mengabaikan rasa sakit dan terus memakai jeans ketat, bukan tak mungkin kerusakan pada saraf akan menjadi permanen. Sedangkan bagi pria yang tengah berupaya memiliki anak, penggunaan jeans ketat juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan testis terlalu panas, menurunkan kualitas sperma.

 KOMPAS.com -
Asep Candra | Senin, 28 Mei 2012 | 12:04 WIB

13 Mei 2012

Serayu Jadi Ikon Wisata Banjarnegara


BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sungai Serayu yang berhulu di Dataran Tinggi Dieng akan menjadi ikon wisata Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain menawarkan paket wisata ekstrem arung jeram, sektor lain yang dikembangkan kini yakni wisata budaya dan agrokultur.
Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, Rabu (9/5/2012) mengatakan, Sungai Serayu yang membelah wilayah Banjarnegara memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa namun selama ini belum digarap optimal. "Saatnya Serayu diangkat menjadi ikon Banjarnegara dan dijual sebagai paket wisata," ujarnya.

Sejauh ini, paket wisata Sungai Serayu yang sudah digarap adalah wisata arung jeram. Selain rutin dikunjungi wisatawan domestik dari berbagai daerah di Tanah Air, beberapa kali, Sungai Serayu digunakan sebagai lokasi kegiatan lomba arung jeram tingkat nasional bahkan internasional.

Padahal, kata lanjut Sutedjo, kebudayaan lembah Sungai Serayu sangat beragam dan menarik untuk ditawarkan menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Beberapa di antaranya adalah kekayaan batik Gumelem dan sejumlah kuliner khas seperti buntil hingga dawet ayu.

Dia mengakui, Banjarnegara sejauh ini belum terlalu dikenal oleh khalayak luas sebagai destinasi wisata. Namun, sejak berdirinya hotel berbintang di Banjarnegara 2011 lalu, pemkab setempat berniat lebih mempromosikan wilayah yang berada di lintas jalur tengah Jateng ini.

Untuk mendongkrak promosi daerah, Pemkab Banjarnegara menggandeng Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil kajian ini diharapkan dapat dituangkan dalam kegiatan Festival Serayu yang akan digelar 2013 mendatang sebagai bagian dari program Visit Jateng 2013.
Rabu, 9 Mei 2012 | 13:34 WIB

12 Mei 2012

Di Tengah Kesederhanaan, Mereka Memiliki Kabar-Kabar Gembira

Mereka hanyalah 9 orang biasa, bukan pejabat, bukan orang terkenal, bukan pula orang orang kaya. Mereka hanyalah orang biasa, yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, latar belakang pekerjaan, latar belakang sosial, latar belakang status dan berbagai pebedaan lainnya yang begitu banyaknya. Namun mereka memiliki satu tujuan ketika mereka berkumpul 2,5 sampai 4 jam setiap minggunya, satu tujuan untuk saling berbagi ilmu yang mereka miliki & berbagi pengalaman yang mereka telah jalani.

Hari itu 2 orang ijin tidak hadir. Sugeng yang pegawai bank tidak hadir karena besoknya akan melangsungkan pernikahan. Nursholeh ijin tidak hadir karena sedang kurang sehat. 7 orang lainnya hadir seperti biasa memenuhi tekad-tekad hati mereka.

Hari itu, seperti pula hari-hari terdahulu, mereka berdiskusi dan berbagi ilmu, kemudian mereka mengakhiri pertemuan mereka dengan membagikan hal-hal menggembirakan yang mereka rasakan satu minggu yang telah lalu.

Pak Eko, sang guru yang paling senior usianya dan paling jauh tempat kerja dan tempat tinggalnya  memberikan kabar gembira sambil senyum senyum sumringah : "Alhamdulilla..ah, dagangan saya minggu ini laris manissss.........." katanya diiringi tawa yang khas "he he he he.....". Yang lainnya pun ikut tertawa sambil menimpali : "Pokoknya Pak Eko selalu membawa kebahagiaan di tengah-tengah kita.....he he he"

Pak Subki, karyawan toko bangunan memberikan kabar gembira : "Anak bungsu saya sudah bisa miring miring... dan sekarang gemuk sekali....".    "Alhamdulillaaah..." Yang lain menyambut dengan antusias sambil mengingat-ingat, anak bungsu pak Subki sudah berumur 4 bulan.

Dedi, seorang PNS muda berumur 23 tahun melanjutkan : " Saya kabar gembiranya biasa biasa saja, seperti kemarin kemarin.." katanya membuat bingung peserta lainnya. "Maksude oppooo..???" mereka menggumam dalam hati sambil senyum-senyum mendengarkan kabar gembira yang membingungkan itu, tapi buat mereka tidak menjadi masalah kabar seperti itu, karena mungkin Dedi belum begitu mahir mengungkapkan perasaannya.

Yudhi, seorang bujangan yang berkerja sebagai security memberikan kabar gembira : " Alhamdulillah, saya ikut gembira teman kita besok ada yang menikah. Dan bulan depan ada yang mau menyusul... he he he" katanya membuat penasaran orang lain... "Siapa sii..????" yang lain penasaran sambil clingak clinguk penuh selidik kepada peserta yang masih bujangan.  "Hei..! jangan bikin penasaran dong..!' kata salah seorang diantara mereka. Tapi dasar Yudhi, dia cuma senyum-senyum saja nggak kasih tanggapan.

Ramlan yang berpendidikan paling rendah, seorang supir di tempat Sugeng bekerja memberikan kabar gembiranya sambil tersenyum lebar..: "Saya beberapa hari ini senang, karena pak Sugeng cuti menikah, pekerjaan saya jadi ringan... nggak muter ke mana-mana.... ha ha ha....". 
"Lho, kok bisa?" tanya yang lain
"Bisa. Kan Pak Sugeng di bagian pemasaran, kalo ke mana-mana saya yang ngantar. Sekarang pak Sugeng cuti, jadi nggak ada yang saya antar... hehehehe..." jawabnya senang.
"Oooo...." yang lain baru pada faham.
"Sampai kapan cutinya..?" tanya Yudhi.
"Sampai Selasa, 4 hari lagi" jawab Ramlan. Yudhi memberikan tips untuk Ramlan :
"Gini saja... Selasa, kalo pak Sugeng masuk kamu ngomong saja...: pak Sugeng kan baru nikah, nggak usah muter-muter ya pak?? bapak kan masih 'capeee..ekkkk..' " kata Yudhi disambut gerrrrr peserta yang lain karena faham dengan kata "capeeekk' yang dimaksud Yudhi.

Yoga, seorang PNS beranak 1 memberikan kabar gembiranya : " Saya sebagai PNS kalo tanggal-tanggal muda kaya' sekarang pasti gembira..... Hehehehe"  "Kalo yang sudah berkeluarga pasti merasakan seperti saya.... Tanggal muda, saya bisa menjawab apapun pertanyaan-2 anak saya yang berusia 3 tahun..  he he he.." katanya. Gak tahu, serius apa nggak dia berkata seperti itu. Tapi lanjutnya : "Kalo tanggal tua, otak sering buntu, ha ha ha " 
"Ha ha ha ha......." peserta yang lain pun nggak bisa nahan ketawa  mendengar kabar gembira Yoga.
"Gituu thooo PNS......" pikir mereka.

Sholih, karyawan swasta yang belum menikah memberikan kabar gembiranya..: "Insya Allah saya bulan depan menyusul pak Sugeng......" katanya sambil senyum-senyum simpul.
"Menyusul ke mana..???" Sahut pak Eko meledek Sholih.
"Insya Allah menikah bulan depan pak" jawab Sholih.
"Alhamdulillaaahhhh... " serentak peserta yang lain menyambut kabar gembira itu.
"Ooooooo..... ini tho yang dimaksud Yudhi tadi" gumam peserta yang lain.
"Orang mmana calonnya?' tanya Yoga.
"Orang sini saja, mas" 
"Laki-laki apa perempuan ??" tanya pak Eko sekenanya.
Geerrrrrrr........ yang lainpun nggak bisa nahan ketawa mendengar pertanyaan pak Eko yang ngawur itu.
Sementara sholih yang agak pemalu hanya bisa senyum-senyum diledek teman-temannya.   

Rangga, peserta terakhir dan termuda, seorang mahasiswa semester 4 memberikan kabar gembiranya : "Saya gembiraa.aa sekali... masih dapat bergabung di sini mengikuti acara ini dan bertemu teman-teman semua...." kata Rangga membuat tertegun sebentar peserta lainnya. 
"Dia gembira sekali masih bisa bertemu kita semua di acara ini" pikir mereka semua..... Hmmmm...
"Aku juga merasakan hal yang sama, cuma aku tidak mengungkapkannya sebagai kebahagiaanku" dalam hati mereka mengakui apa yang dirasakan Rangga.

Saudaraku, 
Ketika banyak orang hanya bisa mengorek kesalahan orang lain, mengekspose kepedihan yang mereka rasakan, mengungkapkan masalah-masalah yang mereka hadapi, seolah-olah hidup ini semuanya adalah masalah, kepedihan, dan kenestapaan, maka kita bisa melihat betapa komunitas yang dibangun 9 orang itu melihat hidup dari cara pandang yang berbeda. 
Mereka hidup bukannya tanpa masalah dan kepedihan, tetapi yang mereka bagikan kepada saudaranya bukan masalah dan kepedihan yang mereka hadapi, tetapi kebahagiaan yang mereka rasakan dan mereka alami.

Saudaraku,
Sudahkah kita dapat berbuat seperti halnya mereka ?
Membagikan kebahagiaan yang kita rasakan kepada orang-orang di sekitar kita, dan melokalisir masalah dan kepedihan kita di hadapan mereka?

Jika sudah, maka bersyukurlah kita menjadi bagian dari orang yang membagikan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar kita. Semoga kita dan mereka bisa berpacu meraih kebahagiaan-kebahagiaan berikutnya yang terbentang luas di hadapan mata.

Jika belum, maka berlatihlah untuk melakukannya, karena tidak ada seorangpun manusia yang menghendaki senantiasa terjerembab dalam kepedihan demi kepedihan, kesulitan demi kesulitan, dan masalah demi masalah.
Allah SWT Sang Maha Pencipta-pun telah menjanjikannya :
"Inna ma'al 'usri yusroo... Fa inna ma'al 'usri yusroo.." 
"Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.... Sungguh, setelah kesulitan ada kemudahan..."

 Banjarnegara City
12-05-12 jam 00.12 WIB.

6 Mei 2012

PLTP Dieng Berhenti Operasi, Pasokan Listrik ke Jamali Berkurang

Penulis : Liliek Dharmawan
Minggu, 06 Mei 2012 16:00 WIB     

PLTP Dieng Berhenti Operasi Pasokan Listrik ke Jamali Berkurang
MI/Liliek Dharmawan/ip
BANJARNEGARA--MICOM: Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), tidak beroperasi sejak 22 April silam. Penyebab awalnya karena adanya gangguan teknis kemudian diteruskan dengan pemeliharaan rutin.

General Manager PT Geo Dipa Energi Dieng Agoes Danarto menyatakan untuk sementara memang PLTP Dieng berhenti operasi, sehingga tidak ada produksi listrik yang bisa dipasok ke jaringan Jawa-Madura Bali (Jamali).

"Namun, meski tidak ada pasokan dari PLTP Dieng, jaringan Jamali sama sekali tidak terganggu, karena listrik yang dihasilkan dari PLTP Dieng kecil, hanya 20 megawatt (mw)," kata Agoes di Dieng, Banjarnegara, Sabtu (5/5).

Menurut Agoes, awalnya memang ada gangguan teknis pada PLTP Dieng. Gangguan teknis tersebut, lanjut Agoes, adalah adanya silika yang menyumbat sumur gas dari perut bumi.

"Gangguan teknis tersebut kemudian diatasi dan langsung dilakukan perawatan rutin. Di PLTP Dieng, perawatan rutin yang dilakukan lebih sering jika dibandingkan dengan PLTP lainnya. Kalau PLTP lainnya umumnya 3 tahun sekali, namun untuk PLTP Dieng bisa setahun sekali," ujarnya.

Di tempat yang sama Humas PLTP Dieng Suparwanto menyatakan kalau perawatan rutin akan berlangsung sampai akhir Mei mendatang. Saat sekarang tim teknis tengah melakukan berbagai pekerjaan pemeliharaan.

"Pada akhir Mei, kami sudah dapat memasok lagi listrik sebesar 20 mw ke jaringan Jamali," jelas Suparwanto.

Ia mengakui kalau telah terjadi penurunan produksi listrik di PLTP Dieng. Sebetulnya PLTP Dieng mampu menghasilkan 60 mw, namun saat ini hanya tinggal 20 mw. Hal itu salah satunya akibat banyaknya tumpukan silika yang berada dalam sumur, sehingga uap untuk menggerakkan turbin juga berkurang.

"Ada penurunan sampai 40 mw, jika dibandingkan pada awal produksi listrik dari PLTP Dieng," katanya.

Pihaknya, lanjut Suparwanto, juga tengah mengembangkan dua sumur lagi untuk meningkatkan produksi listrik.

"Rencananya, sumur yang dikembangkan adalah sumur 29 dan 30 di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Untuk sumur 29 diharapkan selesai pada Agustus dan sumur 30 pada November. Dua sumur tersebut nantinya direncanakan dapat memproduksi 25 mw. Sehingga secara total pada November mendatang, PLTP Dieng bakal mampu memasok listrik 45 mw ke Jamali," tambahnya. (LD/OL-10)





5 Mei 2012

Pertaruhan The Dragon & Daud Jordan di Marina Bay


PDF Print
Saturday, 05 May 2012
ImageJuara Dunia Tinju Kelas Bulu WBA Chris John (kiri) dan juara Kelas Bulu IBO Asia Pasifik Daud Jordan (kanan) akan mempertaruhkan nama bangsa di Marina Bay Sands Singapura, nanti malam. Chris John akan menghadapi Shoji Kimura asal Jepang, sementara Daud menghadapi Lorenzo Vilanueva asal Filipina.

MARINA BAY– Nama Indonesia dipertaruhkan Chris John dan Daud Yordan saat tampil pada kejuaraan dunia kelas bulu (57,1 kg) di Marina Bay Sands Resort, Singapura, hari ini.

Chris bakal ditantang petinju Jepang Shoji Kimura di kelas bulu WBA Super, sementara Daud akan menjalani pertaruhannya saat bertemu dengan petinju Filipina Lorenzo Villanueva di kelas bulu IBO yang lowong. Bagi Chris, duel dengan Kimura akan menjadi laga pembuktian dalam memburu rekor petinju terbanyak mengoleksi gelar juara kelas bulu WBA. Jika mampu mengatasi Kimura, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini berarti telah 16 kali mempertahankan gelarnya.

The Dragon––julukan Chris John–– menjadi juara kelas bulu WBA untuk kali pertama pada November 2003. Chris saat itu berstatus interim champion setelah kemenangannya atas petinju Kolombia Oscar Leon pada September 2003. Chris kemudian mendapatkan anugerah gelar juara WBA definitif setelah petinju Meksiko Juan Manuel Marquez mengalahkan Derrick Gainer pada duel unifikasi gelar kelas bulu WBA/IBF, 1 November 2003.

Marquez yang memiliki dua gelar kelas bulu di dua versi berbeda menjadi juara WBA Super, sementara gelar WBA-nya dilowongkan. Itu yang kemudian dianugerahkan WBA kepada Chris John. Gelar itulah yang dipertahankan The Dragondi setiap duelnya. Chris kemudian dianugerahi predikat juara WBA Super setelah 10 kali mempertahankan gelar dan kini dia telah 15 kali mempertahankan gelar.

Pertarungan terakhir terjadi saat dia menundukkan petinju Ukraina Stanyslas Merdov di Australia,30 November 2011. Kini, The Dragon akan berusaha menjaga hegemoninya di kelas bulu WBA.Dia siap unjuk kebolehan demi menjaga rekor tak terkalahkannya. Terpenting, dia akan berusaha keras mempertahankan nama Indonesia untuk terus masuk jajaran petinju juara dunia. Sebab, dia adalah satu-satunya petinju Indonesia yang menjadi juara dunia.

Sebelum itu, Indonesia memang pernah memiliki Ellyas Pical yang menguasai kelas bantam yunior IBF pada rentang waktu 1985–1989 dalam tiga kesempatan. Begitu juga nama Nico Thomas pernah menghiasi jagat kelas terbang mini IBF pada 1989.Terakhir, Muhammad Rachman pernah dua kali menjadi juara kelas terbang mini IBF pada 2004–2007 dan 2011. Namun, kini hanya Chris John yang masih beredar di level elite tinju dunia.

Bahkan, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini sudah sembilan tahun memegang gelar juara dunia versi WBA.Itu yang coba dipertahankan The Dragon saat menghadapi Kimura nanti malam. Yang jelas, Chris John mengaku akan fokus menjalani pertarungan itu dengan baik. Dia tak meremehkan Kimura yang sebetulnya tak memiliki rekor istimewa: 24-4-2, 9 KO. Bahkan, dari tiga pertarungan terakhir,Kimura menelan dua kekalahan dari Masaaki Serie (Jepang) di kejuaraan nasional Jepang dan Poonsawat Kratingdaenggym (Thailand) saat berusaha merebut gelar kelas bulu yunior WBA, 20 Mei 2010.

Bahkan, dia kalah KO di ronde 4. Hanya, Kimura memang mendapatkan kepercayaan dirinya kembali saat mengalahkan mantan juara kelas bulu yunior WBA asal Jepang lainnya, Ryol Li Lee, Januari 2012. Motivasi itu yang dibawanya untuk menghadapi Chris John. Yang pasti, Chris menilai segala kemungkinan bisa saja terjadi di atas ring meski dia telah mengantisipasi hal itu melalui strategi yang akan diterapkannya nanti. ”Kita lihat saja apa yang akan saya lakukan di atas ring nanti.Yang jelas, saya siap menghadapinya,” kata Chris kemarin.

Hal sama dinyatakan sang pelatih Craig Christian. Dia yakin anak asuhnya itu bisa menepis keraguan orang menyusul peningkatan performa Chris selama menjalani proses persiapan, yakni sepekan di Singapura dan hampir dua bulan di Australia. ”Saya yakin Chris akan bisa memukul jatuh lawannya itu sebelum ronde 9,” ujar pelatih asal Australia tersebut.

Sementara Kimura tak ingin dianggap sebagai petinju lemah di partai pamungkas tersebut. Dia justru tak kalah garang dalam melontarkan psywar terhadap salah satu petinju terbaik Indonesia tersebut. Menurut Kimura, Chris tak ubahnya petinju yang mengandalkan keberuntungan. Dia memberikan penilaian itu berdasarkan beberapa tayangan video pertarungan The Dragon, terutama saat menghadapi petinju Meksiko Juan Manuel Marquez di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,4 Maret 2006.

Pada pertarungan lain,duel raja KO akan tersaji antara Daud kontra Villanueva.Kedua petinju berambisi mendapatkan sabuk lowong kelas bulu versi IBO. Bahkan, demi gelar prestisius tersebut, petinju kelahiran Ketapang,Kalimantan, itu melakukan persiapan sebanyak 120 ronde.Termasuk melakukan sparing dengan petinju asal Filipina.

”Saya telah melakukan itu bersama petinju Filipina yang notabene berada satu tingkat di atas Villanueva. Saya pun telah mempelajari karakter bertarungnya melalui rekaman video,”kata Daud.Laporan Langsung Wartawan SINDO EDI YULIANTO SINGAPURA

4 Mei 2012

CHRIS JOHN Siapkan Pukulan Rahasia


Jumat, 4 Mei 2012
JAKARTA (Suara Karya): Chris John siap tempur untuk mempertahankan gelar melawan Shoji Kimora dari Jepang di Marina Bay Sands Resort, Singapura, Sabtu (5/5). Bahkan, pemegang gelar Super Champions kelas bulu World Boxing Association (WBA) ini sudah menyiapkan pukulan rahasia untuk meredam penantangnya itu.

"Saya siap, dan menargetkan bisa memenangkan pertarungan melawan Shoji di Singapura mendatang," kata Chris John dalam jumpa pers di Singapura, Kamis (3/5).

Menurut petinju yang terakhir kali mempertahankan gelarnya saat menang dengan angka mutlak atas petinju Ukraina, Stanyslav Merdo di Australia, 30 November 2011, tersebut mengatakan, dirinya sudah siap 100 persen untuk menghadapi petinju Jepang tersebut.

"Saya sudah siap dan tinggal menunggu acara timbang badan yang digelar pada Jumat (4/5) pukul 13.00 waktu setempat," kata petinju dengan rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut.

Petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut mengatakan, dirinya sudah siap secara fisik maupun teknik termasuk kondisi berat badan yang tetap terkontrol sesuai dengan program pelatih. Meskipun sudah siap bertarung melawan petinju Jepang tersebut, Chris John tidak ingin memasang target menang KO atas lawannya. "Target bertanding saya adalah lepas tanpa terbebani dengan KO," katanya.

Menurut petinju yang sudah sembilan tahun memegang gelar juara dunia tersebut, kalau memang ada kesempatan untuk memukul KO lawannya, tentu akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi dia sudah menyiapkan pukulan rahasia yang disebutnya"pukulan api naga,"

"Saya telah melatih pukulan khusus saya bersama pelatih. Pukulan itu kami sebut pukulan api naga. Inilah yang akan menjatuhkan Kimura," kata Chris John, yang telah berusia 32 tahun. "Saat ini adalah tahun Naga dan saya-lah Sang Naga itu," lanjut petinju yang memang memiliki julukan Dragon (Naga) ini.

Namun, Kimura tidak mau kalah gertak. "Kubu Chris John memang ingin berperang dengan seorang petarung. Saya-lah petarung itu. Salah satu dari kami akan jatuh KO, dan saya-lah yang akan jadi juara baru," kata Kimura.

Melawan Shoji Kimora merupakan pertarungan ke-16 kali bagi Chris John sejak merebutnya dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan di Bali, 26 September 2003. Chris John yang usaianya 32 tahun (kelahiran 14 September 1979) tersebut memiliki rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri.

Sementara itu, lawannya, Shoji Kimora, usianya 34 tahun (kelahiran 20 Juli 1977) dengan rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), empat kali kalah (sekali di antaranya dengan KO) dan dua kali seri. Kekalahan KO Shoji dialami saat menghadapi petinju Thailand Poonsawat Kratingdaegym di Thailand, 20 Mei 2010 pada ronde keempat dari 12 ronde yang direncanakan.

Chris John tidak merasa terganggu dengan perubahan cuaca di Singapura. "Sejauh ini tidak ada kendala apa-apa termasuk cuaca di sini tidak mengganggu karena hampir sama dengan di Indonesia," katanya. (Gungde Ariwangsa)

2 Mei 2012

Tips Mengurus Kehilangan Surat-Surat Penting


Berikut ini pengalaman Banjarnegara City ketika mengalami kehilangan surat surat penting berupa KTP, Kartu ATM, SIM C, STNK dan proses perjalanan membuat surat2 tersebut dengan yang baru. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk pembaca Banjarnegara City.

  1. Mengurus Surat Laporan Kehilangan :
Mengapa kita melaporkan kehilangan tersebut ?
1.  Untuk mengantisipasi apabila surat identitas kita disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, misal berbuat kejahatan dengan meninggalkan identitas kita, dsb.
2.    Sebagai pengganti sementara KTP, SIM, STNK yang hilang hingga kita membuat yang baru, sehingga apabila ada razia lalu lintas kita memiliki berkas yang bisa dipertanggungjawabkan dan dijamin tidak terkena tilang.

Bagaimana prosedurnya ?
1.       Bawa Kartu Identitas yang masih dipunyai (jika ada), foto copi minimal 2 rangkap.
2.       Bawa BPKB asli dan difotocopi minimal 2 rangkap.
3.       Datang ke Polsek sesuai tempat kita tinggal untuk melaporkan kehilangan.
4.       Baca dengan teliti hasil print sementara Surat Laporan Kehilangan sebelum ditandatangani.
5.   Jika proses telah selesai, Petugas Polsek akan membuatkan Surat Laporan Kehilangan sebanyak 2 rangkap
a.    1 surat laporan kehilangan untuk mengurus KTP baru.
b.   1 surat laporan kehilangan + 2 rangkap fotocopi BPKB untuk mengurus SIM dan STNK baru.

  1. Mengurus Pembuatan SIM Baru :
1.       Foto copi Surat Laporan Kehilangan sebanyak 2 rangkap
2.       Foto copi KTP sebanyak 2 rangkap
3.       Foto Copi Kartu Rumusan Sidik Jari sebanyak 2 rangkap
4.       Masukkan berkas-2 di atas ke dalam stopmap
5.       Berikan berkas-2 tersebut ke loket pendaftaran pembuatan SIM.

Catatan :
Apabila belum mempunyai kartu rumusan sidik jari, kartu tersebut dapat diminta ketika kita memproses sidik jari di ruang sidik jari. Kartu tersebut adalah hak kita untuk memilikinya. Simpan dengan baik  kartu tersebut untuk dipergunakan ketika kita mengurus perpanjangan SIM tahun tahun berikutnya.

  1. Mengurus Pembuatan STNK Baru (duplikat)
Langkah I : ke kantor SAMSAT
1.     Masukkan Surat Laporan Kehilangan asli dan BPKB asli ke dalam stofmap
2.     Bawa Surat Laporan Kehilangan ke SAMSAT bagian “gesek nomor rangka dan nomor mesin”
3.     Petugas akan menggesek Nomor Mesin dan Nomor Rangka, taruh hasil gesek ke dalam stofmap.
4.     Serahkan berkas ke petugas untuk diperiksa dan ditandatangani.
5.     Setelah selesai petugas akan memberikan stofmap berisi Surat Laporan Kehilangan asli, BPKB asli, dan Hasil gesek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan untuk di bawa ke Polres.

Langkah II : ke kantor Polres.
1.     Foto copi Surat Laporan Kehilangan dan Hasil Gesek sebanyak masing-masing  2 rangkap.
2.     Beli 1 materai Rp. 3000,-
3.     Serahkan materai + BPKB Asli + Surat Laporan Kehilangan yang asli dan foto copinya, ke bagian Pelayanan Umum/Pembuatan STNK
4.     Petugas akan memprosesnya menjadi surat pengantar untuk membuat STNK Baru/duplikat ke kantor SAMSAT.
5.     Tanda tangani Surat Pengantar tersebut mengenai materai.

Langkah III : ke Kantor SAMSAT.
1.    Bawa berkas-2 yang diserahkan petugas Polres + BPKB Asli ke kantor SAMSAT.
2.    Serahkan berkas-2 ke loket 1 (pendaftaran)
3.    Tunggu panggilan dan proses selanjutnya sesuai prosedur  di Kantor SAMSAT sebagaimana prosedur membayar pajak tahunan kendaraan.
4.    Setelah selesai petugas akan menyerahkan BPKB Asli dan STNK baru (duplikat).
5.    Apabila bulan keluarnya STNK baru tersebut berbeda dg STNK lama (untuk pembayaran pajak kendaraan), petugas juga akan menyerahkan Plat No Kendaraan baru sesuai dengan STNK yang baru.

  1. Memblokir Kartu ATM
1.     Bawa foto copi atau asli Surat Laporan Kehilangan
2.     Datang ke bagian Customer Service bank bersangkutan.
3.     Sampaikan maksud kita untuk memblokir ATM
4.     Jika ingin membuat Kartu ATM yang baru, siapkan fotocopi KTP 1 lembar untuk pengurusannya.

1 Mei 2012

Terima Kasih POLRES Banjarnegara.



Akhir bulan Februari 2012, Banjarnegara City kehilangan dompet beserta isinya dalam perjalanan malam di dalam kota Banjarnegara. Hilangnya dompet ini baru disadari ketika pagi hari mau berangkat kerja, Banjarnegara Ciity tidak menemukan dompet yang dicari cari.  Karena dompet  berisi surat-surat penting dan kartu identitas diri : KTP, SIM C, STNK Motor, ATM BPD, dan KTP saudara yang kebetulan sedang dipinjam untuk sebuah keperluan, maka siang hari setelah kerja Banjarnegara City melapor ke Polsek Banjarnegara tentang kehilangan tersebut.

Di Polsek petugas menerima laporan kehilangan tersebut dengan ramah dan setelah menerima 2 rangkap lampiran foto copy BPKB dan melihat BPKB motor yang asli petugas segera memproses laporan kehilangan tersebut dengan cepat. Sebelum menjadi sebuah surat kehilangan untuk ditandatangani atasannya, petugas mempersilahkan Banjarnegara City untuk membaca hasil print sementara atas laporan kehilangan tersebut untuk memastikan tidak terjadi kekeliruan pada data-data yang ada. Sempat terjadi kurang ketik 1 digit angka dalam pengetikan nomor rangka kendaraan, namun ketika petugas diberitahu tentang kekurangan tersebut, ia segera minta maaf dan mengetik ulang kesalahan tersebut dengan memberikan alasannya bahwa di fotocopian BPKB nomor rangkanya hilang satu karena tidak tampak di hasil fotocopian. Ternyata memang benar, di foto copian BPKB, karena terlipat ketika difotocopi , 1 digit nomor rangka kendaraan tersebut tidak tampak, sehingga petugas akhirnya mengetik ulangnya berasarkan BPKB yang asli.

Dalam waktu 30 menit Surat Kehilangan sudah jadi. Petugas memberikan 2 rangkap Surat Kehilangan : 1 untuk mengurus KTP baru, 1 lagi dilampiri 2 foto copi BPKB untuk mengurus STNK & SIM, dan petugas berpesan untuk menunggu terlebih dahulu sekitar 2 minggu sebelum mengurus / membuat surat surat yang baru, karena biasanya apabila ada yang menemukan surat-surat tersebut akan dikembalikan ke pemiliknya. Namun tunggu punya tunggu, bahkan Banjarnegara City menunggu hingga 2 bulan lamanya, ternyata dompet beserta isinya tidak kembali juga. 

Tanggal 30 April 2012, jam 12.00 wib, Banjarnegara City ke Polres Banjarnegara untuk membuat SIM C baru dengan membawa Surat Kehilangan tersebut. Setelah memberikan berkas yang disyaratkan berupa fotocopi surat kehilangan, fotocopi KTP, dan fotocopi kartu rumusan sidik jari, Banjarnegara City sholat dhuhur di masjid Polres yang cukup representative. Setelah sholat dan kembali ke tempat antrian, 20 menit sejak berkas masuk, Banjarnegara City dipanggil untuk foto, cap sidik jari, dan tanda tangan. Kemudian 45 menit setelah berkas masuk, Banjarnegara City mendapat panggilan lagi dan kali ini SIM C telah selesai. 

Terima kasih Polres Banjarnegara dan seluruh petugas yang telah malayani kami dengan baik, ternyata untuk membuat SIM C cukup butuh waktu 45 menit di Polres Banjarnegara, apabila syarat2 terpenuhi dengan baik. Semoga pelayanan yang prima dan profesional semakin meningkat dari hari ke hari. 

Saran kami untuk Polres Banjarnegara agar semakin dekat dan semakin dicintai masyarakat : alangkah baiknya apabila setiap warga pembuat SIM, diberi kartu rumusan sidik jari, sehingga ketika warga memperpanjang SIM atau membuat SIM baru karena hilang tidak harus selalu ke ruang sidik jari. Disamping memangkas waktu pemrosesan SIM menjadi lebih singkat, kartu rumusan sidik jari hendaknya dijadikan sebagai hak warga untuk memilikinya, dan menjadi kewajiban Polres Banjarnegara untuk memberikannya. 

Selamat kepada bapak ibu polisi, Banjarnegara City melihat dan mengalami sendiri bahwa POLRI sudah berubah menjadi lebih dekat dengan rakyat.