Pesona Serayu

Pesona Serayu
Berawal dari Banjarnegara, sungai Serayu membelah 4 kabupaten mengalir ke Samudera Indonesia.

5 Mei 2012

Pertaruhan The Dragon & Daud Jordan di Marina Bay


PDF Print
Saturday, 05 May 2012
ImageJuara Dunia Tinju Kelas Bulu WBA Chris John (kiri) dan juara Kelas Bulu IBO Asia Pasifik Daud Jordan (kanan) akan mempertaruhkan nama bangsa di Marina Bay Sands Singapura, nanti malam. Chris John akan menghadapi Shoji Kimura asal Jepang, sementara Daud menghadapi Lorenzo Vilanueva asal Filipina.

MARINA BAY– Nama Indonesia dipertaruhkan Chris John dan Daud Yordan saat tampil pada kejuaraan dunia kelas bulu (57,1 kg) di Marina Bay Sands Resort, Singapura, hari ini.

Chris bakal ditantang petinju Jepang Shoji Kimura di kelas bulu WBA Super, sementara Daud akan menjalani pertaruhannya saat bertemu dengan petinju Filipina Lorenzo Villanueva di kelas bulu IBO yang lowong. Bagi Chris, duel dengan Kimura akan menjadi laga pembuktian dalam memburu rekor petinju terbanyak mengoleksi gelar juara kelas bulu WBA. Jika mampu mengatasi Kimura, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini berarti telah 16 kali mempertahankan gelarnya.

The Dragon––julukan Chris John–– menjadi juara kelas bulu WBA untuk kali pertama pada November 2003. Chris saat itu berstatus interim champion setelah kemenangannya atas petinju Kolombia Oscar Leon pada September 2003. Chris kemudian mendapatkan anugerah gelar juara WBA definitif setelah petinju Meksiko Juan Manuel Marquez mengalahkan Derrick Gainer pada duel unifikasi gelar kelas bulu WBA/IBF, 1 November 2003.

Marquez yang memiliki dua gelar kelas bulu di dua versi berbeda menjadi juara WBA Super, sementara gelar WBA-nya dilowongkan. Itu yang kemudian dianugerahkan WBA kepada Chris John. Gelar itulah yang dipertahankan The Dragondi setiap duelnya. Chris kemudian dianugerahi predikat juara WBA Super setelah 10 kali mempertahankan gelar dan kini dia telah 15 kali mempertahankan gelar.

Pertarungan terakhir terjadi saat dia menundukkan petinju Ukraina Stanyslas Merdov di Australia,30 November 2011. Kini, The Dragon akan berusaha menjaga hegemoninya di kelas bulu WBA.Dia siap unjuk kebolehan demi menjaga rekor tak terkalahkannya. Terpenting, dia akan berusaha keras mempertahankan nama Indonesia untuk terus masuk jajaran petinju juara dunia. Sebab, dia adalah satu-satunya petinju Indonesia yang menjadi juara dunia.

Sebelum itu, Indonesia memang pernah memiliki Ellyas Pical yang menguasai kelas bantam yunior IBF pada rentang waktu 1985–1989 dalam tiga kesempatan. Begitu juga nama Nico Thomas pernah menghiasi jagat kelas terbang mini IBF pada 1989.Terakhir, Muhammad Rachman pernah dua kali menjadi juara kelas terbang mini IBF pada 2004–2007 dan 2011. Namun, kini hanya Chris John yang masih beredar di level elite tinju dunia.

Bahkan, petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini sudah sembilan tahun memegang gelar juara dunia versi WBA.Itu yang coba dipertahankan The Dragon saat menghadapi Kimura nanti malam. Yang jelas, Chris John mengaku akan fokus menjalani pertarungan itu dengan baik. Dia tak meremehkan Kimura yang sebetulnya tak memiliki rekor istimewa: 24-4-2, 9 KO. Bahkan, dari tiga pertarungan terakhir,Kimura menelan dua kekalahan dari Masaaki Serie (Jepang) di kejuaraan nasional Jepang dan Poonsawat Kratingdaenggym (Thailand) saat berusaha merebut gelar kelas bulu yunior WBA, 20 Mei 2010.

Bahkan, dia kalah KO di ronde 4. Hanya, Kimura memang mendapatkan kepercayaan dirinya kembali saat mengalahkan mantan juara kelas bulu yunior WBA asal Jepang lainnya, Ryol Li Lee, Januari 2012. Motivasi itu yang dibawanya untuk menghadapi Chris John. Yang pasti, Chris menilai segala kemungkinan bisa saja terjadi di atas ring meski dia telah mengantisipasi hal itu melalui strategi yang akan diterapkannya nanti. ”Kita lihat saja apa yang akan saya lakukan di atas ring nanti.Yang jelas, saya siap menghadapinya,” kata Chris kemarin.

Hal sama dinyatakan sang pelatih Craig Christian. Dia yakin anak asuhnya itu bisa menepis keraguan orang menyusul peningkatan performa Chris selama menjalani proses persiapan, yakni sepekan di Singapura dan hampir dua bulan di Australia. ”Saya yakin Chris akan bisa memukul jatuh lawannya itu sebelum ronde 9,” ujar pelatih asal Australia tersebut.

Sementara Kimura tak ingin dianggap sebagai petinju lemah di partai pamungkas tersebut. Dia justru tak kalah garang dalam melontarkan psywar terhadap salah satu petinju terbaik Indonesia tersebut. Menurut Kimura, Chris tak ubahnya petinju yang mengandalkan keberuntungan. Dia memberikan penilaian itu berdasarkan beberapa tayangan video pertarungan The Dragon, terutama saat menghadapi petinju Meksiko Juan Manuel Marquez di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,4 Maret 2006.

Pada pertarungan lain,duel raja KO akan tersaji antara Daud kontra Villanueva.Kedua petinju berambisi mendapatkan sabuk lowong kelas bulu versi IBO. Bahkan, demi gelar prestisius tersebut, petinju kelahiran Ketapang,Kalimantan, itu melakukan persiapan sebanyak 120 ronde.Termasuk melakukan sparing dengan petinju asal Filipina.

”Saya telah melakukan itu bersama petinju Filipina yang notabene berada satu tingkat di atas Villanueva. Saya pun telah mempelajari karakter bertarungnya melalui rekaman video,”kata Daud.Laporan Langsung Wartawan SINDO EDI YULIANTO SINGAPURA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar